ISO 14000 dan Perannya Dalam Standardisasi
Pengelolaan Pertanian yang Ramah Lingkungan
ISO (International
Standarisation
Organisation) adalah organisasi
non-pemerintah
dan buka merupakan bagian dari PBB atau WTO (World
Trade Organization) walaupun Standar-standar yang dihasilkan merupakan rujukan
bagi kedua organisasi tersebut.Anggota ISO, terdiri dari 110 negara, tidak
terdiri dari delegasi pemerintah tetapi tersusun dari institusi standarisasi
nasional sebanyak satu wakil organisasi untuk setiap negara. Konvergensi
beberapa faktor yang berhubungan dengan pasar global berkembang menyebabkan perkembangan
ISO 14000 Seri Manajemen Lingkungan Standar Internasional.Sebagai
industrialisasi telah menyebar
kenegara-negara di seluruh dunia, warga Negara dan pemerintah mereka telah menyuarakan
keprihatinan mereka tentang efek dari industrialisasi terhadap lingkungan.
Sebagai akibat dari kekhawatiran tersebut, konsep pembangunan berkelanjutan
dikembangkan. Sebagai tujuan oleh pemerintah dan kelompok-kelompok bisnis di
seluruh dunia.
ISO 14000 adalah standar internasional
tentang system manajemen lingkungan sangat penting untuk diketahui dan
dilaksanakan oleh seluruh sector industri. ISO 14000 juga memberikan jaminan (bukti)
kepada produsen dan konsumen, bahwa dengan menerapkan sistem tersebut produk
yang dihasilkan/dikonsumsi, limbah, produk bekas pakai ataupun layanannya sudah
melalui suatu proses yang memperhatikan kaidah-kaidah atau upaya-upaya
pengelolaan lingkungan.
Ada beberapa seri dari ISO-14000, yaitu:
1.
ISO 14001 : Sistem Manajemen Lingkungan
2.
ISO 14010-14015 : Audit Lingkungan
3.
ISO 14020-14024 : Label Lingkungan
4.
ISO 14031 :
Evaluasi Kinerja Lingkungan
5.
ISO 14040-14044 : Assessment/ Analisa Berkelanjutan
6.
ISO 14060 :
Aspek Lingkungan dari Produk
Keberadaan Standar ISO digerakkan oleh
pasar sebagai pemakai utama standar. Suatu Standar (misalnya, ISO 14001) dibuat
berdasarkan konsensus internasional oleh ahli-ahli dari industri, teknik atau
bisnis. Walaupun Standar ISO bersifat sukarela, pada kenyataanny astandar
dibuat berdasarkan permintaan pasar, dan didasarkan konsensus
di
antara pihak-pihak terkait
ini membuktikanpemakaian
yang luas di seluruh dunia.
Ada beberapa keuntungan perusahaan dalam
pemakaian ISO 14000:
1.
Perlindungan Lingkungan
a.
Mengurangi/ meminimalisasi limbah
b.
Mengoptimalkan sumber daya alam
c.
Mengatasi isu-isu lingkungan
2.
Dasar Persainagn yang Setara
ISO 14000 akan mengurangi sekecil mungkin
perbedaan-perbedaan pembiayaan lingkungan yang disebabkan perbedaan
sistem/geografis
3.
Kesesuaian Terhadap Peraturan yang Ada
Dengan menggunakan sertifikat pengelolaan lingkungan
terbuka kesempatan dalam kemampuan penelusuran dan penyesuaian dokumen-dokumen
dalam mendukung peraturan yang ada
4.
Terbentuknya Sistem Manajemen yang Efektif
Sistem manajemen lingkungan akan membuat pengelolaan
lebih efektif dan mampu berkiprah dalam dunia percaturan internasional
5.
Memiliki Kekuatan Pasar
a.
Mampu memasuki pasar dengan produk ramah
lingkungan
b.
Meningkatkan peran pasae (Market Share)
c.
Memenuhi persyaratan pelanggan
d.
Membuka peluang investasi
6.
Pengurangan Biaya
Dasar utama dalam
penekanan biaya adalah mengurangi penanganan bahan kimia dan sisa-sisa/limbah
lainnya. Lebih sedikit
bahan
kimia/limbah, akan semakin sedikit biaya dan semakin tinggi tingkat
mutu
air/tanah.
Dengan
ISO-14000
yang
kesemuanya didasarkan penggunaan standart,
maka
diharapkan
semakin
kecil peluang
menyimpangnya operasi.
Biaya-biaya yang dapat dikurangi meliputi :
a.
Biaya- biaya kesalahan
b.
Biaya operasional yang terakumulasi
c.
Biaya taksiran
7.
Pengurangan Kerugian
“Sistem” akan melindungi
atau
meminimumkan
akibat
ke
lingkungan,
dan
juga
meminimumkan akibat buruk bagi karyawan, pengurangan luka dan penyakit jika
perusahaan mengadopsi sistem manajemen lingkungan ISO-14000
8.
Meningkatkan Hubungan Masyarakat
Jika perusahaan mengembangkan program pengelolaan
lingkungaqn, ini berarti mengembangkan hubungan kemasyarakatan.
9.
Mengembangkan Kepercayaan dan Kepuasan
Pelanggan
Dengan dimilikinya sertifikat ISO-14000, pelanggan
akan merasa lebih aman dan lingkungannya terlindungi. Hal ini akan meyakinkan
pelanggan bahwa pemasok peduli lingkungan dan mempunyai dokumen yang sesuai untuk
mendukung pernyataan tersebut.
10.
Mengembangkan Kepercayaan dan Kepuasan
pelanggan
Dengan ISO-14000departemen lingkungan dipandang
positif dan merupakan komponen penting dalam perusahaan. Keseluruhan proses
dalam mwncapai sertifikat ISO-14000 akan merangsang manajemen lebih berkembang
dan lebih menghargai pengelolaan lingkungan.
Standar ISO 14000 diterbitkan padabulan
September 1996 oleh Organisasi
Internasional untuk Standarisasi (ISO), pribadi, organisasi utama yang terlibat
dalam standarisasi praktek manajemen industri. Meskipun standar ISO 14000
adalah produk dari sebuah organisasi non pemerintah dan sesuai dengan standar
adalah sukarela, salah satu tujuan utama dari standar adalah untuk memastikan bahwa
bisnis mematuhi hukum lingkungan yang berlaku. Pengusahaan melihat penerapan
ISO 14000 sebagai sarana untuk diri sendiri mengatur,
sehingga
mengurangi
eksposur
mereka
terhadap
pengawasan dan sanksi oleh US Environmental Protection Agency (EPA) serta tingkat Negara mitra. Bagian III
menggambarkan ketentuan ISO 14000, dan Bagian IV menggambarkan perspektif dari berbagai
pihak tentang utilitas ISO 14000. Akhirnya, Bagian V survey keseluruhan
kekuatan dan keterbatasan ISO 14000.
Semua organisasi dari beragam jenis
kegiatan, beragam ukuran, berbeda lokasi, pada prinsipnya dapat menerapkan
standar ISO 14000, sesuai dengan kebutuhan masing-masing. Beberapa pihak organisasi
perlu dan berkepentingan untuk menunjukkan kepada pihak lain (mitrausaha,
konsumen, masyarakat, investor,dll) bahwa kegiatan
pengelolaan
lingkungan
organisasi
yang
bersangkutan.Mengikuti standar yang diakui secara internasional, seperti
ISO 14000. Faktor pendorong
utama dalam penerapan standar ISO 14000 di seluruh dunia adalah semakin
meningkatnya kepedulian berbagai pihak terhadap pentingnya
upaya
pelestarian
fungsi
lingkungan
hidup. Di satusisi,
pihak organisasi yang bersangkutan dapat secara proaktif menerapkan standar ISO
14000 untuk meningkatkan citra organisasi dan meningkatkan daya saingnya, sementara
di sisi lain banyak organisasi lain merasa perlu menerapkan standar
ISO
14000
untuk
mengantisipasi
permintaan
konsumen dan mitra usaha.
Alasan pengembangan
ISO
14000
adalah
sebagai
Konvergensi Beberapa
faktor
yang
berhubungan dengan pasar global berkembang menyebabkan
perkembangan
ISO
14000
Seri
Manajemen Lingkungan Standar Internasional. Sebagai industrialisasi telah
menyebar ke Negara-negara di seluruh dunia, warga Negara dan pemerintah mereka
telah menyuarakan keprihatinan mereka tentang
efek
dari industrialisasi terhadap lingkungan. Sebagai
akibat dari kekhawatiran tersebut, konsep pembangunan
berkelanjutan dikembangkan. Sebagai tujuan oleh pemerintah
dan kelompok-kelompok bisnis di seluruh dunia
Pada
saat ini, diperkirakan terdapat lebih dari 230 sertifikat
ISO 14001 yang diberikan oleh berbagai Lembaga Sertifikasi kepada beragam organisasi
di Indonesia. Di bandingkan dengan negara lain, jumlah ini masih relatif kecil.
Salah satu kendala yang dikemukakan oleh dunia usaha adalah biaya sertifikasi.
Terkait dengan hal ini, banyak organisasi usaha yang tertarik untuk mengembangkan
Sistem Manajemen Lingkungan namun tidak melakukan sertifikasi. Sementara itu,
dari pihak Pemerintah dan masyarakat pada umumnya masih belum memahami standar
ISO 14000 dan sertifikasi ISO 14001. Oleh karena itu, program sosialisasi perlu
semakin ditingkatkan.
ISO 14001 yang diberikan oleh berbagai Lembaga Sertifikasi kepada beragam organisasi
di Indonesia. Di bandingkan dengan negara lain, jumlah ini masih relatif kecil.
Salah satu kendala yang dikemukakan oleh dunia usaha adalah biaya sertifikasi.
Terkait dengan hal ini, banyak organisasi usaha yang tertarik untuk mengembangkan
Sistem Manajemen Lingkungan namun tidak melakukan sertifikasi. Sementara itu,
dari pihak Pemerintah dan masyarakat pada umumnya masih belum memahami standar
ISO 14000 dan sertifikasi ISO 14001. Oleh karena itu, program sosialisasi perlu
semakin ditingkatkan.
Kita
perlu memahami bahwa penerapan standar ISO 14000 tidak
akan secara langsung dan segera memberikan hasil nyata perbaikan kinerja lingkungan
dan pelestarian lingkungan hidup. Potensi perbaikan bersifat bertahap, namun
sistematis dan berkelanjutan, serta efisien. Proses bertahap inilah yang diharapkan
dapat mewujudkan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development).
akan secara langsung dan segera memberikan hasil nyata perbaikan kinerja lingkungan
dan pelestarian lingkungan hidup. Potensi perbaikan bersifat bertahap, namun
sistematis dan berkelanjutan, serta efisien. Proses bertahap inilah yang diharapkan
dapat mewujudkan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development).
Terkait
dengan isu lingkungan populer saat ini, pihak-pihak terkait dapat menerapkan standar
ISO 14000 yang relevan untuk meningkatkan kualitas pengelolaan lingkungannya. Standar
ISO 14000 merupakan investasi bersama, yang merupakan hasil rumusan para pakar
dan praktisi berpengalaman di seluruh dunia. Seyogyanya kita di Indonesia dapat
memanfaatkan standar tersebut dengan sebaik-baiknya untuk mencapai tujuan
bersama.
Sumber
: